Lalu Copy dan Paste kode jual obat sakit gula , reseller obat sakit gula , pusat obat sakit gula: WA/Telp 085-296-612-395 ciri2 sakit gula, cara menghilangkan penyakit gula, akibat penyakit gula

Jumat, 26 Maret 2021

WA/Telp 085-296-612-395 ciri2 sakit gula, cara menghilangkan penyakit gula, akibat penyakit gula

ciri2 sakit gula, cara menghilangkan penyakit gula, akibat penyakit gula

Komplikasi Diabetes 

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang memicu peningkatan kadar gula darah.

Penyakit yang dikenal dengan kencing manis ini memengaruhi cara tubuh dalam menggunakan gula darah atau glokosa.

Melansir Healthline, penderita diabetes jamak mengalami gangguan hormon insulin.

Hormon insulin berfungsi memindahkan gula darah dari darah ke sel untuk digunakan sebagai energi.

Energi tersebut digunakan sel untuk membentuk otot, jaringan tubuh, dan bahan bakar otak.

Komplikasi Diabetes Melitus Kronis

Komplikasi jangka panjang biasanya berkembang secara bertahap saat diabetes tidak dikelola dengan baik. Tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol dari waktu ke waktu akan meningkatkan risiko komplikasi, yaitu kerusakan serius pada seluruh organ tubuh.

Beberapa komplikasi jangka panjang pada penyakit diabetes melitus adalah:

1. Gangguan pada mata (retinopati diabetik)

Diabetes dapat merusak pembuluh darah di retina. Kondisi ini disebut retinopati diabetik dan berpotensi menyebabkan kebutaan. Pembuluh darah di mata yang rusak karena diabetes juga meningkatkan risiko gangguan penglihatan, seperti katarak dan glaukoma.

Deteksi dini dan pengobatan retinopati secepatnya dapat mencegah atau menunda kebutaan. Oleh karena itu, penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur.

2. Kerusakan ginjal (nefropati diabetik)

Komplikasi diabetes melitus yang menyebabkan gangguan pada ginjal disebut nefropati diabetik. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal, bahkan bisa berujung kematian jika tidak ditangani dengan baik. Saat terjadi gagal ginjal, penderita harus melakukan cuci darah rutin atau transplantasi ginjal.

Diagnosis sejak dini, mengontrol glukosa darah dan tekanan darah, pemberian obat-obatan pada tahap awal kerusakan ginjal, serta membatasi asupan protein adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghambat perkembangan diabetes yang mengarah kepada gagal ginjal.

3. Kerusakan saraf (neuropati diabetik)

Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah dan saraf di tubuh, terutama kaki. Kondisi yang biasa disebut neuropati diabetik ini terjadi ketika saraf mengalami kerusakan, baik secara langsung akibat tingginya gula darah maupun karena penurunan aliran darah menuju saraf.

Rusaknya saraf akan menyebabkan gangguan sensorik dengan gejala berupa kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Kerusakan saraf juga dapat memengaruhi saluran pencernaan dan menyebabkan gastroparesis. Gejalanya berupa mual, muntah, dan merasa cepat kenyang saat makan.

Komplikasi ini juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi pada pria. Sebenarnya, kerusakan saraf bisa dicegah dan ditunda jika diabetes terdeteksi sejak dini. Dengan demikian, kadar gula darah bisa dikendalikan dengan menerapkan pola makan dan pola hidup sehat, serta mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

4. Masalah kaki dan kulit

Masalah pada kulit dan luka pada kaki juga umum terjadi jika mengalami komplikasi diabetes. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf, serta terbatasnya aliran darah ke kaki.

Gula darah yang tinggi juga memudahkan bakteri dan jamur berkembang biak. Terlebih jika adanya penurunan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri sebagai akibat dari diabetes. Dengan demikian, masalah pada kulit dan kaki pun tak dapat terelakkan.

Jika tidak dirawat dengan baik, kaki penderita diabetes berisiko mudah luka dan terinfeksi sehingga menimbulkan gangren dan ulkus diabetikum. Penanganan luka pada kaki penderita diabetes adalah dengan pemberian antibiotik, perawatan luka dengan benar, atau bahkan amputasi bila kerusakan jaringan sudah parah.

5. Penyakit kardiovaskular

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung. Komplikasi diabetes melitus yang menyerang jantung dan pembuluh darah, meliputi penyakit jantungstroke, serangan jantung, dan penyempitan arteri (aterosklerosis).

Mengontrol kadar gula darah dan faktor risiko lainnya dapat mencegah dan menunda komplikasi pada penyakit kardiovaskular.

Selain kelima komplikasi di atas, komplikasi diabetes melitus lainnya bisa berupa gangguan pendengaran, melemahnya imunitas tubuh, penyakit Alzheimer, depresi, serta masalah pada gigi dan mulut.

Penanganan Komplikasi Diabetes Melitus

Prinsip utama penanganan komplikasi diabetes melitus adalah dengan mengendalikan kadar gula darah agar tidak merusak organ-organ tubuh. Penanganan yang diberikan mencakup pengobatan secara medis, pengaturan gizi, dan penerapan pola hidup sehat untuk penderita diabetes.

Semakin baik Anda mengelola kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar lemak darah, semakin rendah risiko terjadinya komplikasi diabetes melitus. Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter agar penyakit diabetes dapat dikelola dengan baik.

Pola makan yang tepat dan penerapan pola hidup sehat dengan cara rajin berolahraga, menjaga berat badan, menghentikan kebiasaan merokok, serta menghindari peningkatan tekanan darah dan kolesterol, akan mendukung Anda untuk tetap sehat dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi diabetes melitus.

Jika Anda mengalami salah satu gejala atau diketahui memiliki faktor risiko seperti yang telah dijelaskan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Jangan mengabaikan tanda dan gejala yang timbul, karena dapat mempersulit proses pengobatan dan pemulihan komplikasi diabetes melitus.

ciri2 sakit gula, cara menghilangkan penyakit gula, akibat penyakit gula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wa/Telp 085-296-612-395 makanan untuk orang sakit gula, cara pengobatan penyakit gula, penyakit gula disebabkan oleh

 makanan untuk orang sakit gula, cara pengobatan penyakit gula, peny akit gula disebabkan oleh Penyakit penyerta diabetes Ketosiadosis diabe...